JUAL Barang Unik - Jual Aneka Barang Unik dan Lucu‎

JUAL Barang Unik - Jual Aneka Barang Unik dan Lucu‎

Toko Baju Butik Online Lengkap

Minggu, 17 Januari 2010

SELAMAT tahun baru! Apa resolusi Anda pada 2010? Bila berpenampilan lebih baik merupakan salah satunya, maka artikel ini akan menjadi panduan yang tepat.

Sebab, kami memberikan referensi gaya berbusana muslim yang akan menjadi tren pada 2010. Sebenarnya, tren busana muslim tidak jauh bergeser dari tahun 2009 yang sudah mengarah pada gaya plural dan kental dengan sentuhan multibudaya.

Namun, tetap saja, saat berbicara mengenai busana muslim, pastilah tidak jauh berkisar dari tunik dan gamis. Padahal, di luar kedua jenis busana tersebut, banyak yang bisa dijadikan referensi gaya, apalagi pada 2010 yang semakin membebaskan fashionista untuk berekspresi dengan mode.

Hal tersebut ditegaskan Malik Moestaram, desainer muda yang baru-baru ini menggeluti busana muslim. Dia melihat kecenderungan kaum muslim urban masa kini yang terciri dari sebuah kata multibudaya. Mereka menerima berbagai budaya dunia dan memadukannya dalam satu penampilan apik.

“Multibudaya adalah bahasa mode yang menunjukkan citra universal dan saya ingin menyuguhkan sesuatu yang bergaya internasional,” sebut Malik yang kemudian menuangkan hal tersebut dalam gaya berpakaian wanita modern yang bisa memberikan multicultural look, yang tengah digemari pasar.

Namun, jika ingin tampil bergaya universal dengan citra effortless, Anda cukup menggunakan rumus padu padan dari busana yang ada dalam lemari. Misalnya, jika Anda memiliki kemeja lengan panjang, padukan saja dengan rompi rajut, dasi, dan celana pipa untuk mendapatkan tampilan preppy look ala siswa asrama.

Sementara, bila citra feminin yang ingin Anda hadirkan, cukup kenakan terusan berpalet manis di atas denim. Jangan ragu memadukan beberapa warna sekaligus untuk mendapatkan total look berbeda. Padu padan sebenarnya tidak hanya berlaku dalam hal kombinasi warna. Berbagai bentukan busana pun bila dipadukan secara tepat bisa menghasilkan tampilan yang memikat.

Coba saja padukan tunik panjang bermotif dengan vest polos berwarna putih, kenakan bersama rok panjang bervolume, dan jadilah penampilan unik ala kaum hippies jadi milik Anda. Sebagai pemanis, tambahkan kalung panjang serta bangles kayu.Kenakan juga sandal tali bersol datar untuk melengkapi penampilan.

Tunik bisa jadi merupakan salah satu jenis busana yang mudah dipadupadankan. Namun, tidak demikian dengan gamis. Untuk memadukannya, butuh kecermatan tertentu. Sebab, jika tidak dipadukan secara tepat, padu padan gamis justru akan membuat pemakainya terlihat “penuh”.

Jika ingin memadukan gamis dengan busana lain, Anda bisa coba teknik berikut. Kenakan gamis berbahan ringan dalam palet netral, usahakan bermotif minimal.

Sebagai padanannya, kenakan bolero pendek tanpa lengan dalam warna kontras. Anda juga bisa menggunakan gamis bergaya overslag yang dipadu bersama obi untuk mendapatkan tampilan yang berbeda.

Ingat, di sini padu padan warna bisa menjadi faktor penentu tampilan keseluruhan. Bila berani, kombinasikan saja dua warna dari kutub berbeda, misalnya abu-abu dan merah atau ungu dan kuning.

Namun, jika ingin bergaya netral, kombinasikan dua palet klasik, layaknya hitam-putih ataupun krem-coklat. Imajinasi Anda terbatas? Jangan khawatir, kami sudah menyertakan beberapa koleksi desainer untuk menjadi referensi Anda.

Pada tahun 2010, mereka yang gemar tampil atraktif tidak ada salahnya bila mencoba gaya yang ditawarkan Fenny Mustafa. Pemilik rumah mode muslim Shafira House ini menghadirkan paduan warna kontras yakni fuschia dan keemasan.

Perhatikan gaya tumpuk berupa terusan panjang, rompi, dan celana pipa yang tampil berkarakter sekaligus feminin dengan motif etnik Padang. Lainnya, Fenny menawarkan komposisi unik dari blazer pendek, kain lilit, dan celana dalam tone menyala.

Aksesori yang dihadirkannya pun mendukung penampilan secara keseluruhan. Kalung panjang dari batu alam menjadi padanan yang solid bersama clutch yang tampil dengan tone senada. Padu padan warna menjadi pilihan Hannie Hananto.

Mengandalkan blus bergaris “A” dalam motif geometris, Hannie mencoba memberi pendekatan terhadap gaya busana muslim dinamis bagi para muslimah urban. Demikian juga dari penggunaan warna, Hannie menyuguhkan kombinasi palet yang tidak biasa.

Kuning gelap berpadu hitam, lalu ada biru terang yang disajikan bersama hitam, kuning, juga putih. Di koleksi lain, Hannie memberikan alternatif busana yang dihadirkan dalam palet oranye dan kuning.

Sementara, mereka yang ingin terlihat kalem bisa memilih referensi gaya dari Ida Royani. Penggunaan palet earthy nan natural, tampil elegan di tangan desainer sekaligus artis ini. Rujukan gaya Timur Tengah yang dianutnya pun terlihat jelas dari garis rancangan yang ditawarkan.

Seperti halnya tunik berlengan balon yang dipadu bersama kain maupun terusan bertumpuk yang disulap menjadi tunik modifikasi.Ida pun memberi teknik kombinasi yang menarik dengan menambahkan rompi beraksen anyam sebagai luaran. Alternatif lain disuguhkan Merry Pramono.

Koleksi yang ditampilkannya memberi aura feminin yang kental, terutama dalam hal penggunaan warna serta aplikasi aksen dan detail yang begitu manis sekaligus anggun. Bahu dan lengan yang dibentuk bervolume dan bertumpuk menjadi aksi tersendiri.

Share this article on :

0 komentar:

Posting Komentar